
Malam itu, saya serta Gilang terkini alih ke kondominium terkini. Sehabis dapet promo absurd di internet, kita kesimpulannya nemu bagian yang ekonomis amat sangat di lantai 13.
” Sangat ekonomis tak sih, bro?” pertanyaan Gilang sembari sorong koper masuk.
Saya nyengir,” Ekonomis itu bantuan, bro. Duitnya dapat kita gas kes slot gacor scatter hitam Pragmatic.”
Sedemikian itu masuk, kondominium kita cukup besar. Tetapi terdapat satu perihal yang buat saya merinding: di akhir gang, terdapat satu kamar yang dikunci, serta administrator kondominium bilang kamar itu‘ tak bisa dibuka.’
” Bro, fix terdapat yang abnormal,” tutur Gilang.
Tetapi sebab kita udah letih, saya langsung rebahan di kasur, buka HP, serta mulai nge- spin scatter hitamPragmatic.
Spin pertama… zonk.
Spin kedua… nyaris jackpot.
Spin ketiga…
scatter hitamTimbul! Gratis SPIN Bentuk ON!
Seketika, lampu kondominium kedip- kedip, kemudian mati keseluruhan.
Dari kamar kosong yang terkunci itu, saya denger suara kata hati.
Kamar yang Tak Sempat Dihuni
” Bro, lo denger tak?” bisik Gilang.
Saya diem, tetapi suara itu kian nyata. Kata hati ayal, seperti terdapat seorang di dalam kamar itu yang lagi manggil kita.
” Kamu ingin jackpot? Masuklah…”
Jantung saya langsung berdebar- debar.
Gilang, sang anak penasaran, jalur ayal ke pintu kamar kosong itu. Saya segera narik tangannya.
” Janganlah, bro. Ini jelas- jelas bukan vibe yang baik.”
Tetapi tiba- tiba… pintu kamar itu kebuka sendiri.
Jackpot ataupun Sumpah?
Di dalam, ruangan itu hitam keseluruhan, hanya terdapat satu meja kecil di tengahnya. Di atas meja itu terdapat mesin slot berumur, dengan layar digital yang sedang bercahaya.
Di atasnya, terdapat catatan:
” SPIN SEKALI Buat Memastikan TAKDIRMU.”
Saya noleh ke Gilang,” Bro, kita udah sempat ngalamin perihal seperti ini. Janganlah diulang.”
Tetapi Gilang udah gopoh- gapah memencet memacul SPIN.
Reel pertama… Scatter Gelap.
Reel kedua… Scatter Gelap.
Reel ketiga…
JACKPOT MAX WIN!
Seketika, suara kata hati berganti jadi jeritan. Ruangan mulai bergerak, serta dari dalam bayang- bayang, timbul wujud besar beraut gelap tanpa mata.
” Kamu telah mengutip hadiahku… saat ini, beri uang biayanya.”
Pelarian dari Kondominium Terlarang
” BRO Kabur!” saya raih Gilang pergi kamar, nafas saya udah ketat.
Pintu kondominium kita seketika tertutup sendiri, terkunci dari dalam.
Di luar, suara sirine bersuara, tetapi saya percaya ini bukan sirine lazim.
Wujud gelap itu kian dekat, tangannya jauh, suaranya menggelegar.
” JACKPOT Wajib Memiliki HARGA.”
Gilang segera buka HP- nya, berupaya pergi dari aplikasi scatter hitamPragmatic.
Tetapi di layar timbul catatan:
” Kamu Wajib KEMBALIKAN JACKPOTNYA Buat Pergi.”
Saya tanpa pikir jauh langsung buka akun saya, klik tombol WITHDRAW BALIK.
Selisih saya langsung nol… serta seketika, seluruhnya menyudahi.
Suara jeritan lenyap.
Pintu kondominium kebuka sendiri.
Serta yang lebih aneh… kamar kosong itu pula lenyap.
Balik ke Bumi Nyata
Esok paginya, kita langsung cabut dari kondominium itu.
Saya lihat HP, scatter hitam Pragmatic udah ke- uninstall sendiri.
Gilang campakkan nafas jauh.” Bro, kita udah bermain taruhan serupa suatu yang bukan orang.”
Saya diem sesaat, kemudian ketawa kecil.” Fix, ini terakhir kali kita ngejar jackpot yang tak nyata.”
Malam itu, kita sadar… terdapat sebagian jackpot yang tak pantas untuk dikejar.